Amatsutsumi
Amatsutsumi Maxi Single
アマツツミ マキシシングル
Amatsutsumi
アマツツミ
Cerita
「……卵」
"……telur"
Ya, telur. Tanah yang terkena sinar matahari di musim panas itu terasa panas. Adapun seberapa panasnya, sangat panas sehingga jika kamu memecahkan telur dan menjatuhkannya, kamu bisa membuat telur goreng. Dengan kata lain, kepalaku yang tergeletak di tanah setelah jatuh adalah sebutir telur. telur.....!! Apa yang akan terjadi jika kamu memanaskannya seperti ini? Apakah itu anak ayam? apakah itu induk nya? Ada pertanyaan dan jawaban tentang mana yang lebih dulu, telur atau ayam. Namun, mungkin ada telur untuk menciptakan induk di depan keberadaan induk yang menciptakan telur. Atau mungkin ada telur lain di dalam telur...
「……いや、僕は、なにを、考えているんだ?」
"... Tidak, apa yang aku pikirkan?"
Pikiran ku yang kabur menjadi aneh. Kejang-kejang di tumit, tubuh ku melemah, kesadaran melemah, kepanasan—panas telah mengambil kesadaran ku. aku berhati-hati tentang dehidrasi, tetapi. Selama beberapa hari terakhir, aku telah berjalan di pegunungan tanpa makan makanan yang layak, jadi aku yakin aku telah kehilangan semua garam bersama dengan keringat saya. Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Saat aku melihat jalan yang menunjukkan orang-orang berlalu-lalang, aku kehilangan kekuatan dan terjatuh. Omong-omong...
「というか、野垂れ死にだなんて、本当に馬鹿らしい死に方だな」
"Dengan kata lain, mati karena sekarat adalah cara mati yang sangat bodoh."
Tidak, kata-kata itu harus digunakan dengan benar. Bukan bodoh, hanya saja aku...
Fakta bahwa aku terjatuh adalah hasil dari aku hidup sebagai diriku sendiri. Ketika aku hampir kehilangan kesadaran, memikirkan hal-hal seperti itu dan mencoba meyakinkan diri sendiri tentang kematian. Bayangan hitam lewat――
Wajahku ditusuk oleh sesuatu yang sangat berat.
「うぉおおおおっ!!」
"Wooooh!!"
Itu berguling di atas tanah. Ini bukan keributan tentang lebah yang hinggap di wajah.
「ふわぁ!? なんかぐにゃっとしたもの踏んじゃった!?」
"Wah!? aku merasa menginjak sesuatu yang lembek!?"
Saat aku pingsan kesakitan, aku mendengar jeritan tanpa henti dari atas.
「わ、人!? ご、ごめんなさい、大丈夫ですか!?」
"A-Manusia!? Maaf, apa kamu baik-baik saja!?"
eorang gadis dengan rambut panjang menatapku dengan mata berkaca-kaca. kamu menginjak ku tanpa memperhatikan aku yang sedang berbaring? Ini adalah orang pertama yang pernah ku lihat selain dari kampung halaman...
「う……“痛く、ない”」
"Uh... 'Tidak sakit'"
Ini tindakan pertolongan pertama, tapi saat suaraku mencapai telingaku, aku tidak bisa merasakan sakitnya. gadis itu kebingungan melihat ku yang sedang terkapar di tanah, saat Gadis itu tahu aku terkena dehidrasi lalu dia sekali lagi terkejut dan melihat sekeliling. lalu....
"Minuman olahraga mungkin... tapi tidak ada mesin penjual otomatis di sekitar sini..."
「そうだ、わたし、塩キャンディー持ってますよ!」
"Oh ya, aku punya permen asin!"
Gadis itu mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti pil. Sambil bergumam dengan santai, dia memasukkan sesuatu ke dalam mulutku. Tampaknya itu adalah garam batu, dan rasa asin yang kuat menyebar di lidahku – bahkan bagiku, itu adalah hal yang sederhana, tetapi kekuatanku berangsur-angsur kembali ke tubuhku. ir liur menggenang di mulut saya, dan menjadi lebih mudah untuk sedikit berbicara. .....Bisakah kamu berpindah?.... Aku yang kehilangan kesadaran sampai beberapa saat lalu, tapi berkat wajahku yang terinjak dan garam batu (untuk beberapa alasan itu semakin manis), aku hidup kembali. Tapi tidak cukup kuat untuk berdiri. dia sedang berkata, jika aku tetap tidur di sini, mungkin saja aku akan mati. mungkin ini sementara... dapatkah aku memaksa tubuhku untuk bergerak?
「僕の身体なら、“動け”、“立ち上がれ”」
"Jika itu tubuhku, 'bergerak' dan 'berdiri'"
Gunakan suara yang cukup pelan sehingga hanya sampai ke telinga ku saja. Pada saat itu, sama sekali tidak ada hubungannya dengan niat, jari-jari ku mencengkeram tanah, anggota tubuh ku bergerak dan aku berdiri. dengan perlahan Secara alami, pusing dan jantung berdebar semakin kencang. Itu sudah melebihi batas, dan karena menahan rasa sakit, ada juga kemungkinan kematian mendadak. gadis itu mengantar ku ke rumah nya, Aku bertanya nama gadis yang mencoba berjalan sambil mengkhawatirkanku saat aku masih bisa menahan rasa sadar.
Dia adalah
Oribe Kokoro 織部 こころ
Pengisi suara Akino Hana
tinggi 155cm
dada 86
pinggang 57
pinggul 83
rambut coklat panjang
mata coklat
dada besar, kurus, remaja
adik perempuan, adik kelas
Dia adalah gadis populer di kedai kopi ibunya "Origami".
Dia ramah, semangat, dan jujur, tetapi keterampilan memasaknya keterlaluan dan agak kikuk.
Ada juga sisi sedikit berbahaya yang membuat hati berdebar dengan tokoh utama yang menjadi "kakak laki-laki".
Keterampilan: peduli
Hobi : Membaca (saya sering meminjam dari perpustakaan)
Suka: bersantaiantai, SMS an, mengikuti kakak ku
Tidak suka: G, tempat-tempat tinggi, tempat yang sepi
.............................................................
Aku memanggil nama gadis itu, bukan marga nya. Jika dia tidak menyukainya, aku pikir akan memanggilnya dengan nama belakangnya, tetapi dia tertawa kecil. lalu dengan menggunakan "kotodama" tubuhku bergerak menuju rumah kokoro.
Berjalan perlahan sambil memperhatikan ku, setelah sekitar 20 menit, aku akhirnya berhasil sampai ke sebuah tempat. Pemukiman - kota - aku ingin mengamatinya dengan penuh semangat, tetapi saat ini kondisi fisik dan mental ku tidak sama. Dengan setiap langkah, aku memiliki firasat kematian, tetapi aku bahkan tidak berkeringat dingin sama sekali. Kokoro berhenti dan mengalihkan pandangannya ke satu bangunan.
「ここだよ。じゃない、ここです」
"Di sini loh . eh bukan, di sini."
Itu adalah bangunan bergaya Jepang yang saya kenal. Namun, sepertinya bukan rumah pribadi biasa.
「喫茶『折り紙』」
"Kafe 'Origami'"
Rumah kokoro adalah kedai kopi, Saat aku memasuki toko mengikuti Kokoro, seorang wanita tua dengan suasana yang mirip dengan kokoro memiringkan kepalanya. ia mengenakan pakaian mewah yang membuatnya merasa statusnya tinggi.
saat sesampai nya di dalam kafe kokoro menjelaskan tentang ku. tentang kororo yang memungut makoto di hutan tentang makoto yang sedang dehidrasi dll
kenapa makoto kok oribe? cerita nya di mulai dari sini....
Aku menjelaskan kepada keluarga oribe, bahwa aku berasal dari desa terpencil dan tidak ada tempat yang di tuju di kota ini. hanya saja aku ingin melihat dunia luar. lalu Oribe Azuki bertanya berapa uang yang ku bawa. saat itu aku mengeluarkan semua uang ku, di hitung total nya 85.000 yen kalau di rupiahin 10.073.389. tetapi azuki san merasa khawatir makoto yang tinggal di kota sendiri, apalagi dia tidak memiliki pengetahuan umum, makoto berencana membuat ladang di sekitar kota, tetapi azuki bilang itu dilarang. ini tidak sama seperti di desa... oleh sebab itu aku harus bertahan sendiri dengan tumbuhan liar dan ikan sungai.. Setelah mengatakan kokor tercengang, dia mengalihkan pandangan ke ibunya. kokoro mencoba bicara kepada ibunya untuk membantu orang kesusahan, tetapi aku hanya akan tutup mulut. saat itu aku di tanya oleh azuki-san.
「誠くん、お料理できる?」, 「掃除は?」
"Makoto-kun, bisakah kamu memasak?" , "Bagaimana dengan pembersihan?"
karena aku tinggal sendiri, jadi aku terbiasa memasak dan bersih bersih, akhirnya oribe menerima makoto tinggal dan bekerja di kafe oribe.
keseharian melayani pelanggan sangatlah menyenangkan, menerima pesanan, membuat pesanan dan mengantar kepada pelanggan, tentunya aku yang pekerja baru hanya bisa membuat minuman ringan yang baru di ajarkan oleh Azuki. tetapi lama kelamaan azuki mengajari ku banyak hal. dan membuat ku berdiri di dapur. kalau kokoro? kokoro sangat dilarang menginjakan kaki di dapur apalagi memasak, masakan kokoro adalah bencana, saat pertama kali aku datang di rumah ini kokoro membuatkan ku nasi kepal isi selai stoberi, ketertarikan dia menggunakan bahan aneh aneh membuat masakan nya menjadi sebuah bencana.
hidum dalam damai berlanjut sampai suatu hari hubngan kita yang semakin erat membuat kokoro merasa kalau makoto seperti kakak nya sendiri. memang makoto bukan kakak nya tapi makoto merasa kokoro seperti adik kecil yang menggemaskan, sampai-sampai dia tidak tega untuk melakukan hal hal untuk melegakan kejantanan nya dengan kokoro.
sampai suatu ketika oribe azuki sedikit berkata, bahwa dia pernah punya anak laki-laki, karena keceplosan azuki tidak melanjutkan kata katanya, tetapi berkat "kotodama" makoto. akhirnya azuki menjelaskan semua, Azuki sebelum ada kokoro dia kehilangan anak laki-lakinya mungkin sekarang seumuran makoto kalau hidup. karena dorongan batin, dan masalah prasaan makoto, lalu makoto menggunakan "kotodama" kepada azuki untuk mengakui dia adalah anak kandung nya, makoto adalah anak azuki yang sakit sakitan, karena penyakit nya selama ini dia tinggal di rumah sakit di pedalaman dan tidak boleh di jenguk, dan sekarang baru kembali. itulah latar cerita yang di berikan ke dalam "kotodama' kepada Azuki, makoto juga memasukkan "kotodama" juga kepada kokoro.
alhasil dia menjadi keluarga oribe, (secara lisan)
satu tujuan makoto menjadi keluarga oribe adalah makoto ingin masuk ke sekolah, dia ingin merasakan namanya bangku sekolah, jadi dia membutuhkan nama keluarga intik masuk ke sekolah. tetapi masuk ke sekolah tidak perkara mudah. makoto di bantu oleh teman sekaligus sahabat karib nya si kokoro.(kalau di indo sekarang besti nama nya)
Dia adalah「みんなの笑顔と幸せを守ってあげて」 「それがお願い」
"Lindungi senyum dan kebahagiaan semua orang" "Itulah permintaan ku"
「いつか、誠さんの目の前で、どうしても許せないことが起こって――」
"Suatu hari nanti, di depan Makoto-san, sesuatu yang tak termaafkan akan terjadi--"
「どうしても許せない人間があらわれると思う」
"Saya pikir akan ada orang yang tidak bisa dimaafkan."
「多分、そういう人は……意外とすぐ近くにいたりもする」
"Mungkin, orang-orang seperti itu... tiba-tiba ada di dekat sini."
Baru saat itulah Hotaru mengalihkan pandangannya sedikit. Apakah kamu memiliki kemanusia dalam pikiran? hotaru berharap makoto mengingat janji nya di saat bertemu dengan orang seperti itu.
Kamu mungkin tidak perlu memaafkan orang itu, tapi tolong maafkan dirimu sendiri.
Janji ini pasti akan melindungi Makoto-san.
『吾は悪事も一言、善事も一言、言い離つ神』
"Aku adalah dewa yang mengucapkan satu kata tentang perbuatan buruk dan satu kata tentang perbuatan baik."
Mereka lebih dekat dengan dewa daripada manusia, dan tidak merasa perlu dilindungi oleh siapapun.
Namun--
Saya tidak tahu apakah "kotodama" itu masuk akal, tapi saya mengucapkan tanpa sepatah kata pun.
「僕は“みんなの笑顔と幸せを守る”」
"Aku akan melindungi senyum dan kebahagiaan semua orang"
hotaru tertawa di bawah sinar matahari terbenam.
setelah di bantu Hotaru untuk masuk ke sekola akhirnya makoto brangkat sekolah bersama kokoro, setelah berkumpul dengan hotaru di depan gerbang, akhirnya aku berpisah dengan kokoro dan hotaru untuk menuju ruang guru. setelah itu aku di antarkan ke kelas ku, inilah event pertama mirip di mangga, yaitu perkenalan, gugup juga mmemerkenalkan diri di depan banyak orang, dari banyak nya siswa ada satu pandangan yang sangat berbeda, pandangan yang tajam mengarahku.
「誠……“言うを成す”」
“Makoto…“Lakukan apa yang kamu katakan”
Di tengah-tengah itu, aku mendengar suara seseorang lagi—suara wanita, tapi lagi-lagi aku tidak tahu siapa yang mengatakannya. Tanpa mengkhawatirkannya, aku duduk di meja Lalu menghadap ke depan. Tampilan belakang meja dan siswa yang tak terhitung jumlahnya. Ini telah menjadi rumah saya hari ini.
Setelah wali kelas keluar, para siswa berdiri dari tempat duduk mereka dan bergerak bebas, mereka mulai saling bercakapan. Ini mungkin yang disebut jeda antar kelas.aku pikir bakal meluangkan waktu untuk mengamati sekitar. tetapi tanpa di sadari, aku dikelilingi oleh banyak orang. Pertanyaan kepada siswa pindahan dimulai. Ada banyak konten yang ingin saya tanyakan, jadi saya menjawab dengan ramah dan moderat.aku tidak bisa mengatakan kebohongan sama sekali. aku tidak tahu tentang acara TV. Saya tidak tahu prcakapan tentang buku atau musik jaman sekarang. Ketika saya terus menjawab dengan jujur bahwa aku tidak tahu apa yang yang mengerti, siswa mengisi kekosongan dengan mengacu pada pengetahuan mereka sendiri. Saya pikir saya akan mencoba menipunya dengan "Kotodama" ketika itu terjadi, tetapi saya berhasil melakukan sesuatu. ak lama kemudian, para siswa kembali ke tempat duduk mereka untuk mempersiapkan kelas selamjutnya. Namun, seorang anak laki-laki tetap berada di depanku.
「よお、転校生」
"Yo, murid pindahan."
Dia adalah
Asakawa Kouichi 浅川光一
Pengisi suara Koike Takezou
Rambut coklat pendek
mata coklat
teman sekelas makoto
Teman sekelas dan teman pertama tokoh utama.
Dia memiliki kepribadian yang ramah dan peduli dengan tokoh utama yang pindah ke sekolah itu.
Dia juga pindah dari kota beberapa tahun yang lalu karena situasi orang tuanya.
Keahlian khusus: Tidak takut
Hobi: Game, email (saya menulis email yang tidak bisa saya kirim ke teman masa kecil saya)
Suka: Teman masa kecil, gadis manis, gosip
Tidak suka: Serangga, musim panas, pedesaan
.............................................................
kouichi adalah sahabat dan teman pertama makoto. kouichi juga suka bergaul dengan makoto karena keunikan nya, mereka mungkin jarang mengobrol tetapi tetap menjadi sobat korip.
lalu....
「楽しくなかった……きつい」
"Ini tidak menyenangkan ... ini sulit."
Belajar itu tidak menyenangkan, makoto yang baru pertama kali mengikuti pelajaran dia tidak bisa memasukkan pelajaran ke dlam kepala nya. dia hanya bisa terdiam dan melihat kalimat asing yang sedang di ajarkan oleh guru,
saat aku menoleh untuk melihat kouichi aku melihat seorang siswi. Itu tidak biasa.
Saya tahu bahwa saya sedang diawasi sebagai murid pindahan, dan ada siswa yang melihat kembali ke arah saya selama kelas seolah-olah mereka mengkhawatirkan saya. Tapi saat ini, gadis di depanku adalah wanita cantik yang membuat hatiku berdebar. Pegunungan indah yang mengelilingi desa. Atau aliran air jernih yang dihiasi bebatuan berlumut. Suasana yang begitu tenang dan—jumlah celah sensual yang tidak proporsional. Aku merasa ingin menggertakmu tanpa konteks apa pun.
Apakah karena pipi gadis itu merah jadi dia terlihat seperti bermasalah meskipun dia belum mengatakan apa-apa?
「……あの」
"……permisi"
gadis itu bertanya kepada ku dan tentu aku menjawab nya.
「わ、私、朝比奈響子って言います」
"Aku, namaku Kyoko Asahina-san."
Dia adalah「…………」
「…………」
「…………」
「…………」
「……………………」
「………………………」
「……………………」
「………………………」
diam, hmm semua diam. makoto diam kyouko diam. kyouko yang pemalu dan makoto yang tidak paham dengan alur pembicaraan sama sama terdiam dan menunggu lawan bicaranya Saya ingin tahu apa yang ingin dia katakan, tetapi menyenangkan hanya dengan melihat wajah yang kesusahan. Sedikit saja, aku merasa bisa memahami perasaan Mana ketika dia mengatakan bahwa Mana menyukai wajahku yang bermasalah. saat itu Koichi telah tiba. lalu kyouko gemetar, Saya tahu betul bahwa dia tidak pandai berurusan dengan orang. Lalu kenapa kau berbicara denganku? Tiba-tiba, Asahina-san mengeraskan suaranya dan meraih pergelangan tanganku. Sebelum aku tahu apa itu, aku ditarik dan meninggalkan ruang kelas, meninggalkan Koichi yang kebingungan.
Asahina-san melangkah maju. Dengan patuh aku mengikutinya sambil mengingat perasaan jemari lembut wanita itu di pergelangan Dan dia mengeluarkan kunci di depan salah satu pintu. Tidak peduli ruangan apa itu, saya memeriksa tanda di atas kepala yang menunjukkan tujuannya. Itu ditulis sebagai "ruang persiapan perpustakaan".
Di dalam sinilah kisah tentang mereka bedua di mulai,
Komentar
Posting Komentar